Thursday, January 29, 2009

avril lavigne



Avril Ramona Lavigne Whibley
atau yang populer dengan nama Avril lahir di Belleville, Ontario, Kanada, 27 September 1984. Ia adalah penyanyi pop Kanada yang telah mencetak record penjualan album terbaik, selain sebagai penulis lagu wanita dengan usia termuda.
Sebagai penyanyi Avril telah merilis album, Let Go (2001-2003), Under My Skin (2004-2006), The Best Damn Thing (2007–Sekarang). Sementara sebagai bintang film ia terkenal dengan aktingnya dalam film Sabrina, the Teenage Witch (2002), Going the Distance (2004), Fast Food Nation (2006) dan The Flock (2007). Wanita berambut merah pirang ini terutama juga terkenal dengan gaya berpakaiannya yang sering mengenakan dasi laki-laki. Avril pada 15 Juli 2006 menikah dengan Deryck Whibley, vokalis utama band punk-rock Kanada, Sum 41, yang berusia 26 tahun di Montecito, Kalifornia.



nama avril lavigne sudah tercantum di daftar favoritku sejak aku kelas 4-5 SD.
lagu pertama yang ku dengar dari avril adalah skater boi yang waktu itu menjadi sound track film lizzie mc guire (kalo gag salah). waktu itu aku belum tau siapa yang menyanykan. hanya nge fan lagunya saja.
lalu sebuah lagu yang mengantarkanku menjadi fans dari avril adalah i'm with you disusul dengan my happy ending, don't tell me dan lagu-0lagu yang lain hingga album tebarunya the best damn thing.
suaranya yang khas dan friendly di telingaku itu membuat aku betah dengan lagu-lagunya yang ekspresif.

untuk informasi lebih lanjut tentang avril lavigne silakan kunjungi www.avrillavigne.com

Friday, January 16, 2009

memorian on jogja






whaaaa. naru bisa posting neeh.....
27 desember 2008 lalu aku dan kawan-kawan satu hati satu jiwa ku mengukir kenangan dalam lembar kosong yang mereka sebut dengan liburan.
kami meluncur pagi itu bersama matahari yang masih menghangatkan jalan-jalan beraspal itu.
kami meluncur ke taman kyai langgeng, pantai parangtitis dan malioboro.
segalanya terlihat penuh kenangan.
mendung, gerimis dan hujan ikut mengantar kami ke puncak kerinduan kami.


di pantai


kami beradu dengan ombak dan pasir, menulis nama di atas pasir, membuat gundukan pasir, terseret ombak dan berburu angin.
hingga kami menyisakan pasir-pasir di celana dan baju kami.
lalu kami berburu sunset dan kilaunya di atas gulungan ombak.
dan ketika gerimis di malioboro itu memperkenalkanku pada kerinduanku akan wedang ronde dan kenangan di TBY.
gerimis itu mengantarku pada dingin di sekelilingku.
jogja yang menyisakan kenangan dan kerinduan.
dan bekal untuk perpisahan kita suatu saat nanti.